Imunisasi biasanya diberikan pada bayi dan anak-anak. Namun usia lansia juga termasuk kelompok rentan yang membutuhkan vaksin untuk melindungi diri dari berbagai penyakit berbahaya. Apa saja vaksin yang direkomendasikan untuk lansia? Simak ulasan berikut.
Vaksin untuk Kelompok Usia Lansia
Orang lanjut usia umumnya mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga rentan mengalami infeksi. Pemberian vaksin pada lansia diharapkan dapat mencegah penularan penyakit berbahaya sehingga dapat menjaga kualitas hidup lansia.
Ada beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk kelompok lansia di antaranya:
1. Vaksin influenza
Vaksin influenza diperlukan untuk mencegah keparahan akibat infeksi virus flu. Meskipun flu termasuk penyakit yang umum dan banyak dialami berbagai masyarakat namun flu pada lansia dapat menyebabkan flu sulit sembuh dan berisiko mengalami komplikasi seperti pneumonia.
Vaksin influenza pada lansia dapat diberikan sekali setiap tahun. Vaksin flu aman untuk diberikan pada lansia dengan efek samping vaksin yang minim.
2. Vaksin herpes zoster
Bagi orang tua yang pernah terkena cacar air di masa mudanya, penting untuk memperoleh vaksin herpes zoster ketika lansia. Pasalnya, setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus cacar dapat tinggal dalam tubuh selama bertahun-tahun.
Ketika kondisi orang tua melemah, virus cacar air akan bangkit dan berkembang menjadi cacar ular atau cacar api (herpes zoster). Salah satu komplikasi serius dari penyakit ini adalah neuralgia postherpetik yang merupakan penyakit kronis.
3. Vaksin pneumococcal
Vaksin pneumococcal adalah vaksin yang efektif untuk melindungi infeksi bakteri pneumokokus. Pada lansia, infeksi bakteri pneumokokus berisiko menyebabkan kerusakan otak, tuli, hingga kematian. Untuk itu para lansia memerlukan vaksin pneumococcal untuk mencegah keparahan akibat infeksi bakteri pneumokokus.
Dilansir dari CDC, vaksin ini dapat diberikan mulai usia bayi hingga 64 tahun. Vaksin ini juga memberi perlindungan atas penyakit pneumonia, meningitis dan sepsis atau infeksi darah.
4. Vaksin hepatitis
Seiring dengan bertambahnya usia dan faktor gaya hidup, kondisi hati seseorang dapat mengalami penurunan fungsi. Akibatnya, seseorang rentan mengalami infeksi hepatitis. Pada lansia, infeksi hepatitis dapat menimbulkan kerusakan hati dan kematian. Untuk itu, vaksin hepatitis termasuk salah satu vaksin yang direkomendasikan bagi para lansia.
Dilansir dari CDC, usia dewasa dan lansia berusia lebih dari 60 tahun yang memiliki faktor risiko mengalami hepatitis B dianjurkan untuk mendapatkan vaksin hepatitis B. Vaksin hepatitis dapat diberikan dalam 2-4 kali suntikan dalam waktu 1-6 bulan.
5. Vaksin Covid-19
Di tengah mewabahnya virus Covid-19, kelompok usia lansia merupakan kelompok yang rentan tertular virus Covid-19, terutama jika memiliki penyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi. Komplikasi virus Covid-19 dapat menyebabkan gejala parah hingga kematian. Untuk itu lansia menjadi salah satu target utama cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Sebelum mendapatkan vaksin Covid-19, lansia perlu menjalani pemeriksaan apakah dapat menerima vaksin Covid-19 atau tidak. Vaksinasi Covid-19 bagi lansia terdiri dari 2 dosis primer dan 1 dosis booster. Waktu pemberian vaksin Covid-19 tergantung dari jenis vaksin primer yang didapat.
Itulah beberapa jenis vaksin yang bisa diberikan pada lansia untuk melindungi diri dari penularan penyakit berbahaya. Sebelum mendapatkan vaksin, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai jadwal, dosis dan efek samping vaksin yang akan didapatkan para lansia.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina